SPSFBS - Terhitung sejak tanggal 09 September 2018, Surat Keputusan (SK) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Manado (Unima) telah berakhir, hal ini menandakan bahwa masa bakti dan hak BEM Unima periode 2017-2018 sebagai ujung tombak harapan aspirasi mahasiswa Unima resmi berakhir.
dalam satu tahun periode kepengurusan, berbagai kegiatan telah dilaksanakan oleh BEM Unima, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengaruh lembaga kemahasiswaan di Unima, Namun sayang, berbagai capaian yang telah BEM ukir selama satu tahun masa jabatan dianggap tidak memberi kontribusi apapun dalam memajukan lembaga kemahasiswaan atau dianggap nol besar.
Alasanya adalah, setelah 3 tahun BEM Unima fakum dan baru kembali terbentuk lewat dinamika yang terbilang alot, sampai ditetapkanya pengurus BEM yang baru menjadi angin segar bagi dunia organisasi kemahasiswaan tingkat Universitas, karena banyak harapan kepada BEM yang baru terpilih waktu itu agar dapat memperbaiki lembaga kemahasiswaan Unima, dan kembali memberi kontribusi yang nyata untuk Unima sendiri.
Beberapa hal yang membuat kinerja BEM Unima dinilai tidak becus, diantaranya adalah, dalam satu periode kepengurusan BEM Unima tidak mampu membentuk Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) tingkat universitas. DPM merupakan lembaga kahasiswaan yang bersifat legislatif yang peranya tidak kalah penting dibanding BEM yang bersifat eksekutif, tanpa salah satu diantara keduanya lembaga kemahasiswaan tidaklah lengkap, padahal pembentukan DPM universitas merupakan janji 100 hari kerja BEM Unima.
berikutnya masalah jaket almamater, diketahui, pada tahun 2017 lalu terkuak ribuan mahasiswa Unima angkatan 2013-2015 menjadi korban penggelapan dana pengadaan jaket almamater, peran BEM sangat dibutuhkan dalam kejelasan masalah ini, karena masalah ini bersinggungan langsung dengan kepentingan mahasiswa, namum kembali sayang seribu sayang BEM Unima dinilai seakan tutup mata dan telinga mengenai masalah ini sehingga ribuan mahasiswa harus pasrah tidak mendapatkan hak mereka yaitu jaket almamater.
Ketua BEM tingkat Universitas siapa yang pilih dan siapa yang angkat, semua itu terbukti nyata bahwa dari sudut pandang atau kaca mata seseorang itu tidaklah salah selamanya... Salam benahi keselahan.
BalasHapus