Bulan Bahasa 2018 Tuai kritik



SPSFBS_Rangkaian kegiatan "Bulan Bahasa 2018" dinilai tidak maksimal oleh beberapa pihak.

Acara yang banyak menampilkan lomba keterampilan dan kreatifitas di bidang sastra ini berlangsung tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Salah satunya karena keterlambatan penyelenggaraan yang seharusnya dilaksanakan pada bulan oktober.

Para peserta juga menilai kesiapan panitia kurang mantap, begitupun tanggapan mahasiswa dilingkungan unima yang menganggap Bulan bahasa kali ini tidak sesemarak biasanya.

Salah satu kritik disampaikan secara sarkastik oleh Chris Kansil yang merupakan seorang guru pendamping.
"Yang kami sasar adalah panitia, karena dengan kasat matapun kita bisa menilai dan melihat apa yang terjadi disini".

Hal senada pula diungkapkan Rival engka mahasiswa bahasa indonesia angkatan 2013.
Kekurangan dari kegiatan ini adalah minimnya peran bagi mahasiswa, dikarenakan  dosen jurusan yang terlalu mendominasi, tandasnya.

Hal ini diharapkan bisa menjadi acuan demi penyelenggaraan "Bulan Bahasa" yang kian baik di tahun-tahun mendatang.(JP)

Komentar