SPSFBS_ Sejumlah pertanyaan miring muncul pasca digelarnya kuliah umum oleh Universitas Negeri Manado (Unima) yang dilaksanakan pada Jumat (02/11) siang tadi, bertempat di Gedung Kuliah Bersama (GKB) Unima.
Kecurigaan beberapa mahasiswa, bahwa palaksanaan kuliah umum ini ditunggangi kepentingan politik berangkat dari dua alasan barikut ini.
Mahasiswa mempertanyakan alasan dibalik beberapa pembicara yang diundang oleh pihak kampus adalah kader-kader dari salah satu partai politik. Diketahui anggota DPR-RI Komisi satu, Prananda Surya Paloh, Tesa Kaunang, Nava Urbach, Chris John, Dan Rony Imanuel adalah kader-kader dari salah satu partai politik.
Kemudian kecurigaan mahasiswa diperkuat dengan menurut mereka (Mahasiswa), inti materi yang diberikan oleh pembicara, sebagian besar tidak bekenaan dengan tema kuliah umum, kuliah umum ini bertemakan "Peran strategis pemuda dalam menjaga keutuhan NKRI", menurut mereka, hanya sedikit sekali materi yang berkaitan dengan menjaga keutuhan NKRI, selebihnya, adalah ajakan kepada mahasiswa untuk melek politik dang terjun dalam dunia politik.
Menanggapi hal kurang sedap tersebut, Sisca B Kairupan, M.Si selaku pembantu rektor bidang kemahasiswaan (PR3) Unima angkat bicara.
Lewat wawancara langsung dengan SPSFBS, Dia (PR3) menegaskan hal ini tidak ada hubungannya dengan politik, kegiatan ini murni untuk memperingati sumpah pemuda, dan dunia kampus tidak boleh berpolitik, tegasnya.
Dia juga menambahkan kegiatan ini langsung dari rektor sendiri, rektor mengundang langsung pemateri-pemateri untuk kuliah umum tentang hari sumpah pemuda, tutupnya seusai kegiatan.
S.K
A.M
J.G
wkwk rasa tatawa b baca.
BalasHapusSangat disayangkan skali jika mahasiswa/pemuda sebagai ujung tombak perubahan bangsa masih hidup dalam sifat Kecurigaan tanpa data yang pasti .. sampai kapanpun indonesia tidak akan pernah berubah termasuk Unima Sendiri jika didalamnya masih didiami Para kaum2 intelektual yang penuh dengan rasa paling benar .. sebaik apapun yang dilakukan pemerintah ataupun atasan semua akan terasa buruk jika kaum2 intelektual ini tak mau membuka diri dan membuka pandagan mereka dengan luas dan berpikir positif ..
BalasHapusSaya pribadi sangat rasa lucu dengan blog ini , kenapa , karena kemarin blog ini mengeluarkan berita ttg kuliah umum dengan memuji atau mengatakan cukup baik tapi sekarang mengeluarkan berita yg seperti ini . Apakah pikiran kalian hanya sedangkal ini sehingga mudah sekali di pecundangi kaum2 apatis yg tak ingin Unima maju , apakah Idealisme kalian sangat mudah di pengaruhi oleh2 orang2 yang pemikirannya masih sangat tertutup tentang bgmaina mentriger pemuda untuk mau berpolitik .. hahaha sangat2 lucu ..
Saya bukan anti kritik tapi saya hanya merasa lucu , didunia yang yang semakin maju ini masih bnyak juga para kaum2 intelektual mahasiswa yg seperti ini .. sangat mudah dipengaruhi dan sangat mudah dipecundangi ..
Salam Adri Demsi UNIMA Ank 12
terima kasih atas kritik dan masukan dan kritik bagi kami dalam blog ini.
Hapussekedar pemberitahuan untuk anda , berita pertama adalah berita peristiwa, sedangkan untuk yang kedua berita investigasi yang bedasarkan kecurigaan dari berbagai narasumber, dan dari situ kami melakukan investigasi dengan pihak penyelenggara kegiatan untuk mengulik informasi lebih dalam. dan mendapatkan hasil seperti di atas, berita pun mempunyai data bukan sekedar asumsi atau dongen belaka. maaf bila ada kesalahan yang kami lakukan.
Makasih atas respon dari komentar sya sebelumnya ..
HapusUsul saya agar berita yang anda tawarkan untuk para pembaca di terima secara baik , alangkah baiknya kalopun tggl dan waktu wawancara tidak di cantumkan setidaknya foto saat wawancara dngan pihak penyelenggara bisa di sertai dalam berita ..
Dan menurut saya ini tidak ada sangkut pautnya dengan politik saat ini , kecuali ada ajakan untuk mengikuti partai tertentu dalam kuliah umum tsb
Maju trus SPS FBS
Dari sekian bnyak berita yang saya baca baru kali ini saya menemukan berita dari mahasiswa yang beritanya kayak cerpen dan hanya mengandung asumsi belaka , mirisnya lagi ada bebarapa mahasiswa yang tak tau apa2 tentang kegiatan ini malah men share atau membagikan berita ini .. sungguh sangat2 di sayangkan para mahasiswa tsb , mudah sekali dipecundangi dengan berita2 yang mutlak hanya bersifat asumsi saja .. yah begitulah jika mahasiswa hanya bersifat tertutup dan apatis mereka akan sulit menerima sesuatu yang datang dj daerah mereka , dan bahkan lebih sadisnya lagi ideologi mereka yang mereka bngun selama di perkuliahan selama ini bisa bobrok dalam sekejap saja lewat berita semacam ini ..
BalasHapusJadilah mahasiswa yang berani mengeluarkan pendapat tapi pintarlah memilah mana yang baik dan tidak baik untuk kita berikan pendapat .. :)
Harapan saya semoga SPS FBS bisa lebih berkembang lagi dengan tidak mengunakan blog lagi dalam menulis berita tapi sudah bisa mengunakan WEB .. jaya trus SPS FBS
Salam Dari Mahasiswa Ank 12 UNIMA
maksud anda ideologi yang hancur lewat berita ini apa.? bisa jelaskan.?
Hapusberita ini mempunyai data dan dari tajuk saja sudah menjelaskan isi berita. ini dugaan maka ada klarifikasi dari penyelenggara. soal merusak ideologinya dmna.?
tapi soal pemakain web kami sedang mengusahakan.
Kalo anda bisa melihat semua caption dari begitu banyak mahasiswa ttg berita ini pasti anda akan sependapat dengan saya bahwa benar ideologi mereka luntur , karena tak bisa mengkaji baik2 isi berita tsb ..
BalasHapusMakasih
Sukses buat SPS FBS
Jadi intinya dri tlisan ini apa kak? (Kesimpulannya kabar miring yg Ada tdklh bnar stlh dibuktikan dgn wawancara?atau) asumsi dari para mahasiswa tidak dipertegas saat wawancara dengan pembantu rektor 3?
BalasHapus