Tarian spiritual khas sub-etnis Tounsawang atau Toundanow yang dikenal dengan sebutan Masayouu berhasil ditampilkan oleh Sanggar Seni dan Budaya Masayouu (S.S.B. MASAYOUU) dalam Pagelaran Seni Budaya Benteng Moraya.
Ditengah banyaknya penampilan kesenian, sastra dan musik bertemakan kebudayaan, tarian Masayouu menjadi salah satu yang paling menarik perhatian.
Tarian yang sering dianggap sebagai tarian kabasaran ini, sejatinya adalah tarian yang menceritakan tentang pengusiran roh-roh jahat.
Hal ini yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri tarian masayouu dalam pagelaran tersebut. Sambutan antusias para penonton yang didominasi kelompok-kelompok pecinta budaya Minahasa menjadi penanda betapa uniknya tarian adat ini.
Dipimimpin oleh seorang "MAUSAR", tarian ini baru pertama kali ditampilkan pada festival atau pagelaran apapun di tanah Minahasa.
Wakil ketua S.S.B.Masayouu, Defris Pauran ketika ditemui menyampaikan rasa hormat serta terima kasihnya kepada tetua adat, bapak Sam Pangemanan yang telah mengangkat kembali tarian ini hingga bisa dikenalkan sekaligus dipentaskan di pagelaran semacam ini.
Dia pun berharap tarian Masayouu bisa tersebar luas, dikenal serta dipelajari pemuda-pemudi Minahasa terlebih khusus kawula muda tanah Tounsawang. Hal ini diamini Doel Datu serta Alfando Pangemanan yang juga penari Masayouu.
J2
Komentar
Posting Komentar