Lembaga Kemahasiswaan Fekon UNIMA Tepis Isu Miring

SPSFBS_Pemilihan raya Badan Eksekutif Mahasiswa dan Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado diterpa isu miring. Ini dibuktikan dengan beredarnya status WhatsApp dari salah seorang mahasiswa yang menghina lembaga kemahiswaan Fekon serta menyeret beberapa orang yang punya kedudukan sangat strategis diantaranya Ketua BEM serta sekjen BEM dan ketua DPM serta wakil ketua DPM. Tak hanya sampai disitu oknum tersebut juga menghina proses pemilihan BEM dan DPM yang dilakukan oleh pihak lembaga kemahasiswaan Fekon. Menanggapi hal ini ketua Komisi Pemilihan Raya Mahasiswa Fekon Fekry Sumerah angkat bicara "Dalam hal ini menurut saya
Pemilihan raya yang kami lakukan adalah perwujudan negara demokrasi, dimana mahasiswa berkesempatan untuk menggunakan hak suara mereka sebagai mahasiswa, dimana mahasiswa itu sendiri berhak menjaga dan memastikan kalancaran dan keamanan suksesnya pemilihan ini.
Karna bagi saya pemilihan raya ini bukan hanya tanggung jawab KPRM, tetapai tanggung jawab semua mahasiswa untuk menentukan siapa yg pantas untuk mewakili semua mahasiswa.
Walaupun yang saya liat penuh dengan atmosfir persaingan yang sangat tidak sehat, dengan begitu banyaknya berita hoax, tapi saya pikir itu lebih baik agar bisa merangsang semua mahasiswa untuk belajar berorganisasi.
Dengan terpilihnya BEM dan DPM periode 2019-2020 bisa membawa dan mengawal aspirasi mahasiswa, serta membawa lembaga kemahasiswaan Fekon Unima kearah yang lebi baik lagi, dan saya harap mereka mempu melanjutkan mandat yang dipercayakan oleh mahasiswa." Senada dengan itu mantan ketua DPM Fekon Della Rey memberikan tanggapan mengenai hal ini "Kalau masalah ada pihak yang menentang saya rasa itu biasa, dan itulah politik kampus. Tapi pada kenyataannya pemilihan raya yang baru pertama kali dilaksanakan di Fakultas Ekonomi berjalan dengan baik bahkan banyak mahasiswa yang antusias untuk memberikan hak suaranya."  Daniel Singkoh yang merupakan mantan ketua BEM juga memberikan tanggapan dalam hal ini "Saya selaku demisioner ketua BEM periode 2018-2019 tentunya sangat bersyukur dengan proses pemilihan raya yang sudah berjalan yaitu pemilihan BEM dan DPM yang telah dilaksanakan oleh KPRM Fekon Unima berjalan dengan baik dimana ada satu pasangan calon yang memenangi ajang tarung politik yang ada di kampus. Tentu ada berbagai macam isu yang beredar mengenai apa yang terjadi di Fakultas Ekonomi dan itu saya rasa merupakan hal yang lumrah, karena itu sudah masuk dalam ranah perpolitikan kampus apalgi kita mengenal anak-anak Unima adalah anak-anak yang memiliki pola pikir kritis. Mengenai tentang isu ada seorang dari salah satu fakultas yang membuat status tentang proses pemilihan yang juga menuduh lemahnya proses yang telah kami laksanakan, kami terbuka dengan dengan kritik yang disampaikan akan tetapi secara pribadi dan secara lembaga kami tidak menerima atas apa yang disampaikan saudara tersebut karena disampaikan dengan cara yang tidak tepat apalagi dia menyampaikannya di media sosial dan orang tersebut juga bukan mahasiswa Fakultas Ekonomi. Saya selaku ketua BEM demisioner memandang lembaga kemahasiswaan yang ada di Fakultas Ekonimi sudah cukup baik meski ada banyak kekurangan yang harus kami perbaiki namun dalam proses berlembaga tentu kita masih harus mau belajar agar kita tetap bisa bersaing, dan saya melihat Fakultas Ekonomi juga bisa bersaing denga fakultas yang lain." Sehubungan dengan itu oknum yang membuat status tersebut telah memberikan klarifikasi dan telah meminta maaf melalui media sosial karena telah membuat isu yang mengganggu dan tidak benar. Maka daripada itu sebaiknya kita sebagai mahasiswa berlaku benar dan dapat melihat keadaan dan situasi yang ada di sekitar kita sebelum bertindak.
M.K

Komentar

  1. main poker dengan banyak penghasilan
    ayo segera hubungi kami
    WA : +855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar