SPSFBS_Sebagai satu-satunya Unit Kegiatan Mahasiswa di FBS UNIMA yang berkecimpung di bidang kebudayaan, Sanggar Seni Toar Lumimuut merealisasikan salah satu program kerja dari Divisi Penelitian dan Pengembangan (Litbang) yakni Penelitian Budaya. Penelitian yang diagendakan berlangsung mulai tanggal 28 agustus sampai tanggal 7 september 2019 ini telah resmi di buka. 27 orang peneliti yang dibagi dalam 5 Tim resmi dilepas oleh pimpinan Fakultas Bahasa dan Seni dalam hal ini diwakili Pembantu Dekan 1 Dr. Ignatius Javier Tuerah, S.S, M.Pd.
"Saya mewakili pimpinan Fakultas berharap kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran serta menambah pengalaman yang dapat membekali adik-adik mahasiswa dibidang akademik. Kami sangat mendukung kegiatan ini dan semoga dapat memberi dampak positif bagi nama baik kampus UNIMA." ujar Tuerah sesaat sebelum pelepasan.
Sejarah desa, kostum tarian kebudayaan, waruga ataupun peninggalan bersejarah di tanah Minahasa menjadi pilihan objek penelitian dari 5 Tim yang dilepas diarea Minahasa Induk.
Jansen Ering selaku Ketua Ss.ToLu mengungkap "Dalam misi perjuangan dan pelestarian kebudayaan tidak hanya sekedar menari ataupun berkarya perlu adanya pemahaman-pemahaman tentang kebudayaan oleh karena itu maka perlu adanya kegiatan penelitian dan pengembangan kebudayaan di lingkup organisasi agar anggota dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan tentang budaya nusantara khususnya diminahasa sendiri. Anggota-anggota yang diutus untuk meneliti telah dibekali dengan materi-materi penelitian sehingga dianggap sudah mumpuni untuk turun lapangan."
Menyangkut kegiatan ini, mahasiswa UNIMA diharapkan dapat lebih menjunjung tinggi salah satu tri dharma perguruan tinggi yakni penelitian, serta melestarikan dan mengembangkan budaya lokal.
(SL, FP)
"Saya mewakili pimpinan Fakultas berharap kegiatan ini dapat menjadi pembelajaran serta menambah pengalaman yang dapat membekali adik-adik mahasiswa dibidang akademik. Kami sangat mendukung kegiatan ini dan semoga dapat memberi dampak positif bagi nama baik kampus UNIMA." ujar Tuerah sesaat sebelum pelepasan.
Sejarah desa, kostum tarian kebudayaan, waruga ataupun peninggalan bersejarah di tanah Minahasa menjadi pilihan objek penelitian dari 5 Tim yang dilepas diarea Minahasa Induk.
Jansen Ering selaku Ketua Ss.ToLu mengungkap "Dalam misi perjuangan dan pelestarian kebudayaan tidak hanya sekedar menari ataupun berkarya perlu adanya pemahaman-pemahaman tentang kebudayaan oleh karena itu maka perlu adanya kegiatan penelitian dan pengembangan kebudayaan di lingkup organisasi agar anggota dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan tentang budaya nusantara khususnya diminahasa sendiri. Anggota-anggota yang diutus untuk meneliti telah dibekali dengan materi-materi penelitian sehingga dianggap sudah mumpuni untuk turun lapangan."
Menyangkut kegiatan ini, mahasiswa UNIMA diharapkan dapat lebih menjunjung tinggi salah satu tri dharma perguruan tinggi yakni penelitian, serta melestarikan dan mengembangkan budaya lokal.
(SL, FP)
BalasHapusada 8 permainan poker menarik di AJOQQ :D
ayo segera bergabung dan dapatkan bonusnya :D
WA : +855969190856