Ribuan Masa Aksi KBM UNIMA

SPSFBS_Keluarga Besar Mahasiswa UNIMA atau KBM UNIMA yang terdiri dari seluruh mahasiswa dari ketujuh fakultas yang ada menggelar aksi turun ke jalan pada hari Rabu (25/09/2019). Aksi ini dimulai pada pukul delapan pagi dengan titik kumpul di gerbang UNIMA dan melakukan long march hingga ke kantor DPRD Minahasa. Aksi kali ini merupakan aksi yang besar karena diikuti oleh ribuan mahasiswa yang tergabung dari ketujuh fakultas yang ada, adapun tuntutan yang disuarakan ada empat yang meliputi:

1. Menolak dengan tegas seluruh isi Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) yang dibuat DPR.

2. Meminta agar Undang-undang Komisi Pemberantasan Korupsi (UU KPK) yang telah disahkan dicabut.

3. Mempercepat pengesahan Rancangan Undang-undang Pelaku Kekerasan Seksual (RUU-PKS) agar menjadi undang-undang.

4. Meminta kepada Pemerintah Pusat untuk mencari solusi terkait Kebakaran Hutan yang terjadi di daerah Riau dan sekitarnya.

Dalam orasinya Freedom Rombot selaku korlap mengatakan bahwa kita tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi masalah ini, apalagi ini telah menyangkut masalah rakyat Indonesia. "Kita tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi masalah ini, apalagi ini telah menyangkut masalah rakyat Indonesia, maka daripada itu kami datang disini untuk menyampaikan aspirasi kami" ungkap koordinator lapangan yang juga merupakan ketua BEM FBS UNIMA, "Kita memang tidak bisa tinggal diam" teriak seorang mahasiswa di tengah kerumunan. Selama long march berlangsung tak henti hentinya para mahasiswa dan perangkat aksi membakar semangat rekan-rekan mereka, setelah sampai di kantor DPRD Minahasa, masa pun merapatkan barisan dan berorasi men yampa ikan apa yang menjadi tuntutannya dan meminta anggota DPRD untuk berdialog. Akhirnya pihak DPRD mengijinkan perwakilan mahasiswa untuk masuk dan berdialog. Setelah proses dialog akhirnya perwakilan mahasiswa dan anggota dewan keluar untuk menemui para mahasiswa, hasil dialog yang didapat adalah para anggota dewan menerima, mendukung dan memperjuangkan apa yang telah disampaikan oleh para mahasiswa, pernyataan tersebut disambut dengan tepukan tangan yang meriah oleh para mahasiswa yang mengikuti aksi hari ini. "Semoga DPRD cepat memproses tuntutan yang kami sampaikan kepada DPR pusat" ungkap Rombot dalam selah wawancara.