Gelar Wisata Dakwah & Bakti Sosial di desa tertinggal, BTM FT UNIMA sukses tunaikan Tri Dharma Perguruan Tinggi ke-3 : Pengabdian pada Masyarakat

SPSFBS_Selasa 05/12/19, Desa Pomoman, Kab. Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara

Demi menunaikan Tridharma perguruan tinggi ke-3 : pengabdian kepada masyarakat, Badan Tadzkir Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado bersilaturahim bersama masyarakat desa Pomoman. Kegiatan ini merupakan program kerja Badan Tadzkir Mahasiswa Fakultas Teknik (BTM FT) UNIMA yg diselenggarakan setiap tahun dengan tujuan menumbuhkan kesadaran sosial bagi mahasiswa dan juga bersosialisasi dengan masyarakat di desa yg berada di pedalaman.

"Dengan adanya pelaksanaan Wisata Dakwah dan Bakti Sosial (WDBS) dari BTM FT di desa Pomoman pada minggu kemarin menjadikan kita sebagai mahasiswa untuk menumbuhkan jiwa kemanusiaan dalam diri manusia sebagai realisasi dari sikap peduli pada sesama". Ucap Muhammad Ackhsan, Ketua Umum BTM FT.

"Akses masuk kedesa yang berjarak 11 Km mungkin terdengar tidak terlalu jauh, tapi pada kenyataannya perjalanan pergi ke desa megharuskan seluruh panitia dan pengurus sampai ke lokasi hampir 2 jam, karena akses jalan ke desa yg masih hutan dan juga kondisi jalan yg berlumpur dan berbatu, selain itu diharuskan melewati 7 sungai yg menyulitkan tim WDBS sehingga tim terakhir tiba di lokasi pada pukul 3 dini hari." Tambah Alfan, Koordinator WDBS.

Kegiatan yang dilaksanakan dari hari jumat (01/11/19) sampai minggu (03/11/19). Alhamdulillah berjalan lancar, beberapa agenda yg dilaksanakan disana ialah pasar murah, seminar pendidikan anak usia dini, seminar kerajinan tangan bersama ibu-ibu desa Pomoman, Nobar Film pendidikan, lomba menggambar Masjid impian, pembagian pakaian layak pakai, pembagian beras kepada warga dan bantuan donasi ke Masjid Dahrul Istiqomah berupa : Al-quran, Mukenah, sajadah, dan buku bacaan

Ada yang menarik pada salah satu acara yaitu, sambutan oleh pak Imam Burhanudin Mokoginta, beliau mengatakan bahwa "Desa ini sudah bukan lagi desa yg tertinggal tapi desa yang ditinggalkan, sudah 36 tahun desa itu ada, akan tetapi keadaan desa dan akses masuk masih sama saja dari awal kami tinggal." Sehingga muncul dalam benak kami, bahwa pernyataan beliau itu perlu diperhatikan, sehingga apa yang dilakukan BTM FT, diharapkan mampu membuka jalan untuk dapat menyampaikan keluhan masyarakat untuk pemerintah. Dengan adanya kegiatan ini, desa Pomoman lebih dikenal dan kemudian diberi perhatian khusus dari pemerintah.

Kegiatan ini ditutup dengan acara salam salaman terhadap perangkat desa Pomoman dan juga warga disana yg meramaikan kegiatan yg sangat bersemangat sehingga menimbulkan rasa haru dari Pengurus BTM FT. Dilanjutkan dengan sesi foto bersama perangkat desa serta panitia WDBS dan Pengurus BTM FATEK UNIMA sebelum akhirnya pengurus BTM FT meninggalkan lokasi kegiatan.


Yussan


Komentar

  1. Semangattttt teman-teman BTM Fatek

    BalasHapus
  2. Saatnya desa pomoman menjadi desa yang dikenal seluruh inIndones,bahwa ada desa yang seharusnya jadi perhatian untuk desa di wilayah inIndones

    BalasHapus
  3. main poker dengan banyak penghasilan
    ayo segera hubungi kami
    WA : +855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar