Meriahnya event Bunkasai 2022, tidak kalah meriah dari Tahun sebelumnya.

SPS FBS UNIMA - Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang kembali menggelar kegiatan Bunkasai Rabu (09/11/2022) Secara langsung.

Bertempat di depan gedung Fakultas Bahasa dan Seni UNIMA dengan tema "Mari rayakan masa muda yang berbahagia dan berharga". 

Kegiatan ini diadakan selama 2 hari, dan diikuti oleh siswa/i sekolah menengah atas (SMA) serta mahasiswa dari kampus lain, sehingga pengunjung memenuhi seluruh area fakultas.

Ketua Umum Miriam F Toliwongi, M.pd dalam sambutanya, dia mengatakan  tujuan dalam mengadakan kegiatan ini.

"Tujuan diadakannya Bunkasai adalah untuk memperingati hari ulang tahun progam studi pendidikan Bahasa Jepang yang Ke-56 tahun, penandatanganan rencana kerja sama dengan perusahaan Jepang, meningkatkan minat bakat kualitas bagi pelajar, menerapkan bahasa dan budaya yang dipelajari baik disekolah, diuniversitas, bahkan di bidang kerja, meningkatkan hubungan kerja sama antar prodi dan perusahaan, serta  melaksanakan agenda tahunan sebagai program kerja prodi pendidikan bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni ," ungkap Mariam.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para dekan dari  tiap Fakultas. 

 Rektor Unima Ibu Prof. Deitje A Katuuk M. Pd. Dalam sambutan nya sangat mengapresiasi kegiatan Bunkasai ini,


" Saya memberikan apresiasi yang luar biasa untuk acara bunkasai ini, sehingga didalamnya kita mampu menghargai budaya budaya yang ada di negara lain, tapi juga itu akan menumbuhkan kecintaan kita terhadap budaya,baik
 budaya di indonesia dan  budaya yang ada di daerah kita," tandas Prof, Deitje

dalam sambutan nya dia juga berterima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini dan memiliki harapan besar terhadap mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini. 

"Terima kasih untuk kegiatan yang sangat baik ini tentu memupuk semangat untuk berprestasi,  ada semangat untuk menunjukkan kemampuan kita, keinginan bersaing secara positif. sehingga mahasiswa ini akan menjadi mahasiswa yang kreatif, inovatif, bahkan berani membawa perubahan di masyarakat," ungkap Prof. Deitje.


Penulis : Felicia/ Sukma
Editor : Susan

Komentar