SPS FBS UNIMA - Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Utara yang diselenggarakan pada bulan November lalu membawa kebanggaan tersendiri untuk Universitas Negeri Manado (Unima).
Myli Manopo yang merupakan mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Jepang Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) sukses meraih medali perak di cabang olahraga karate.
Dalam wawancaranya, Myli mengatakan bahwa banyak hal yang dipersiapkan sebelum pertandingan berlangsung. Bukan hanya fisik dan mental saja, namun juga asupan nutrisi yang harus sesuai.
"Latihan merupakan hal yang dipersiapkan secara matang. Fisik dan taktik terus diperhatikan dan menjadi fokus kami jelang beberapa hari sebelum pertandingan untuk mencapai tujuan," katanya saat menceritakan persiapan-persiapan sebelum pertandingan berlangsung.
Tiga hari menjelang pertandingan, Myli mengungkapkan bahwa di kala itu dirinya merasa gugup, tapi dengan tetap optimis dia mengimani bahwa Tuhan yang mengatur sehingga dia bisa tetap fokus sampai hari yang sudah dijadwalkan.
Sebelum masuk lapangan untuk putaran final, dia menyampaikan sesuatu kepada pelatihnya "Sensei apapun yang terjadi nanti dan apapun hasilnya kita so kase pa Tuhan, nanti Tuhan yang ator, " tegasnya.
Dengan menjadi mahasiswa yang berprestasi tentunya sosok Myli dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa-mahasiswi yang ada di lingkungan Unima, khususnya di FBS sendiri.
"Pada saat kita berpikir tidak akan mampu sebelum mencoba, saat itulah kita gagal. Kadang kita kalah berulang kali bukan berarti tidak akan menang, tapi karena sesungguhnya Tuhan tahu waktu yang terbaik untuk kita," ungkap perempuan kelahiran Tondano, 12 Juni 2002 ini.
Gadis yang pernah 2 kali menyabet medali emas dalam 1 minggu di pertandingan yang berbeda itu tentunya merasa lelah. Walau latihan yang lakukan sangat keras, tidur yang kurang, serta pernah muncul keinginan untuk berhenti dari karate tidak menjadi penghalang bagi dirinya untuk membangkitkan diri dan kembali mengikuti latihan.
"Menyerah bukanlah jalan keluarnya, kalau capek istirahat saja tapi jangan berhenti," tutup Myli dengan penuh motivasi.
Penulis : Imanuela
Editor: Maher Kambey
Komentar
Posting Komentar