Dalam penutupan PK2MB ini, WR III yang juga merupakan mantan Dekan FBS mengatakan bahwa PK2MB ini wajib dilaksanakan karena bertujuan untuk membina perilaku sikap mahasiswa di kalangan kampus.
"Walaupun ada banyak kebebasan yang didapat setelah menjadi mahasiswa, tetapi harus diingat bahwa masih ada juga aturan yang mengikat," tegasnya.
"PK2MB berjalan lancar, kami juga selalu berkomunikasi dengan semua fakultas dan pengurus BEM di Unima," kata WR III dari Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajinan, FBS Unima.
WR III juga menjelaskan, bahwa nantinya pada tanggal 17 Agustus Unima akan melaksanakan upacara bendera dalam rangka merayakan Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia ke-78 tahun yang nantinya dilanjutkan dengan penerimaan mahasiswa oleh Senat Unima di tanggal 18 Agustus.
"Bagi seluruh mahasiswa baru, jangan lupa berkonsultasi dengan senior kalian terkait proses perkuliahan. Keberhasilan anda adalah kebanggaan kami. Terima kasih kepada pantia atas dedikasinya menyukseskan PK2MB 2023," ucapnya.
Senada dengan itu, ketua panitia PK2MB Unima, Quido Kainde juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tahunan tersebut.
"Apresiasi dan terima kasih kepada semua panitia dan pihak yang terlibat dalam PK2MB sehingga bisa berjalan dengan baik," kata Quido.
Sementara itu, Wakil Dekan III bidang Kemahasiswaan dan Alumni FBS Unima, Drs. Arie Tulus, M.Pd., ketika diwawancarai mengaku bahwa dirinya melihat semua mahasiswa sangat antusias dalam mengikuti PK2MB.
"Selama tiga hari pelaksanaan tentu baik, tidak ada kekerasan juga. Berharap semua mahasiswa baru FBS bisa menjadi agen-agen perubahan dengan membawa dampak positif bagi fakultas ini," imbuh Arie.
Dekan FBS Unima, Dr. Ignatius Javier Tuerah, S.S., M.Pd., berkata bahwa dirinya bersyukur PK2MB dapat terselenggara dengan baik dan tanpa ada kekerasan.
"Bagi seluruh mahasiswa baru tetap semangat, ingatlah perjalanan kalian masih panjang. Timba ilmu sebanyak mungkin demi masa depan kalian," tandasnya.
Penulis/Editor : Imanuela
Komentar
Posting Komentar