Bahasa dan Perempuan : Profetisme Perempuan Minahasa dalam Seminar Bulan Bahasa JPBSI

SPS FBS UNIMA - Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (JPBSI) mengadakan seminar dalam rangka memperingati Hari Bulan Bahasa, yang diselenggarakan pada Selasa (31/10/2023) di Lantai 3 Gedung Fakultas Bahasa dan Seni Unima. 

Kegiatan seminar yang bertemakan "Profetisme Perempuan Minahasa" memiliki arti, perempuan memiliki hakikat sebagai ibu kehidupan, bukan sebagai jenis kelamin, melainkan sosok sejati (profetik). Dalam kegiatan seminar tersebut turut mengundang para dosen, guru-guru, pascasarjana, dan para mahasiswa dari JPBSI.


Dr. Intama Jemy Polii, M.Pd, selaku Ketua Jurusan JPBSI, mengungkapkan rasa syukurnya karena bisa menghadirkan narasumber Guru Besar Prof. Dr. U.M Kamajaya AI Katuuk, M.S.


Selain itu, ada juga Oldrie CH. Soroy dan Dessy dari Balai Bahasa yang mengemukakan tentang "Bahasa Dan Perempuan & Konsep Diri Perempuan Dalam Cerita Rakyat Sulawesi Utara dalam seminar kali ini.


Pimpinan Fakultas, yakni Dr. Ignatius J.C Tuerah, SS., M.Pd, selaku Dekan FBS, turut hadir dan membuka seminar secara resmi. Beliau mengungkapkan rasa syukurnya lewat motivasi:

"Belajar itu tidak boleh berhenti, apalagi menjadi guru besar itu hal yang sangat baik dalam universitas. Kesetaraan gender merupakan hal yang telah diakui di negara kita. Menjadi suatu harapan dan kebanggaan kita bisa menjadi apapun yang kita inginkan," ujarnya.



Salah satu peserta seminar mengatakan kegiatan ini sangat bermanfaat: "Karena saya sebagai perempuan bisa memahami kodrat saya sendiri, bisa memahami bahwa perempuan dan laki-laki itu sama dalam artian tidak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah. Yang membedakan hanyalah sistem reproduksi, dan yang membatasi perempuan itu bukan laki-laki tetapi dirinya sendiri," ungkap Injillya Parambahan.


Penulis: Okelavio Lumingkewas

Editor: Feli

Komentar