KOSTAM Gelar Dikdas ke-XV

 SPS FBS UNIMA - Fernanda Makaluas, selaku ketua umum Komunitas Semut Hitam (KOSTAM) FBS Unima, resmi membuka kegiatan pendidikan dasar (DIKDAS) ke XV KOSTAM,  pada hari Senin, (23/10/2023) di lantai 3 gedung Pendidikan Bahasa Jepang, sekretariat Komunitas Semut Hitam.


Dalam kegiatan ini KOSTAM  turut mengundang Pimpinan Fakultas FBS dan Plt. Ketua BEM, serta perwakilan tiap-tiap ORMAWA dan lembaga yang ada di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unima. 


Adapun tema yang diangkat pada kegiatan pendidikan dasar kali ini yaitu "Still Alive". Julio Takapaha, selaku ketua panitia kegiatan ini, mengatakan bahwa tema ini berkaitan dengan tema Dikdas kostam pada tahun sebelumnya.

"Tema ini kami angkat karena telah kami sinkronkan dengan tema-tema sebelumnya. Seperti yang diketahui tema sebelumnya adalah DEAD OR ALIVE, jadi dari tema itu kami memilih ALIVE untuk menjadi tema pada Dikdas yang ke XV ini, karena sampai sekarang KOSTAM masih hidup," 


Julio juga mengungkapkan bahwa dalam mempersiapkan kegiatan ini, dia mengalami beberapa kendala seperti peminjaman alat yang sulit dia dapatkan sebelum hari pelaksanaan dan agak kurangnya dana yang mereka punya.


"Sejujurnya kendala yang paling saya rasakan yaitu agak kurangnya dana, tapi Puji Tuhan kegiatan ini masih bisa dilaksanakan dengan baik," Ungkap Julio.


Foto : foto bersama pimpinan dan pengurus dari ukm/lembaga yang ada di FBS


Fernanda Makaluas sebagai ketua umum KOSTAM juga menyampaikan harapannya kepada pada calang yang mengikuti Dikdas.


"Saya harap para calang yang nanti akan menjadi anggota KOSTAM bisa belajar bagaimana cara berorganisasi dengan baik, bisa mengembangkan minat dan bakat yang mereka miliki dan bisa mendapat lebih banyak pengalaman," Harap Nanda.


Sementara itu salah satu calang mengungkap bahwa melalui kegiatan ini, dia bisa mendapat ilmu yang baru. Dia juga mengungkap bahwa satu-satunya kekurangan dalam kegiatan ini terdapat dalam masalah waktu.


"Kegiatan ini tentu sangat bermanfaat untuk menambah wawasan dalam berorganisasi, tapi sangat disayangkan kegiatan ini memakan waktu yang cukup lama, jadi saya ingin memberikan masukan agar waktunya lebih diperhatikan," Ungkap Ayub tumembouw ketika diwawancarai.


Penulis/Editor : Fenita

Komentar