Sejak dipendingnya sidang pada (01/09/2023), Ketua KPRM, Susana Afloubun kini hangat diperbincangkan. Hal ini dikarenakan dirinya yang sudah jarang terlihat di sekitaran kampus, dan tak kunjung melanjutkan SMF. Selain itu juga, sosialisasi dan penjaringan ulang Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) sampai saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut.
Salah satu mahasiswa FBS Unima yang merupakan peserta sidang turut menyampaikan bahwa ini bukan pertama kali sidang dipending dalam waktu yang lama.
"Pada sidang sebelum sidang yang terakhir (01/09), saudari Afloubun mengatakan bahwa persidangan hanya akan dipending selama beberapa hari, tapi nyatanya dipending cukup lama. Saat dipertanyakan, terlalu banyak alasan yang disampaikan," ujar PA saat diwawancarai.
"Padahal Plt. Ketua BEM sudah pernah bilang untuk angkat bicara jika ada apa-apa. Tapi ternyata sekarang tidak ada kabar juga. Dan jika dianalisis dari dua sidang terakhir, Plt. ketua BEM juga sudah sering mengatakan untuk tetap memberikan kabar dalam keadaan apapun, tapi tetap saja sampai sekarang tidak ada kabar,"
PA juga menambahkan bahwa ini merupakan kelalaian dari KPRM, dan bila ada kendala KPRM harusnya memberi kabar kepada ORMAWA FBS.
"Kinerja KPRM sekarang sangat menurun, bahkan dalam melaksanakan Sidang Mahasiswa Fakultas saja sangat parah. Semoga kedepannya KPRM lebih memperhatikan banyak hal, sekecil apapun itu," tutup PA.
Terkait hal ini pun, melalui pesan dan panggilan WhatsApp, Afloubun angkat bicara dan menyampaikan beberapa alasan tentang mengapa sampai saat ini dia belum juga melanjutkan SMF.
"Untuk sekarang, seharusnya kami dari KPRM sudah melakukan sosialisasi dan penjaringan ulang untuk memilih bakal calon DPM sesuai keputusan di sidang terakhir. Hanya saja itu tertunda karena ada beberapa anggota yang tidak aktif, dan saya dalam kondisi yang kurang sehat satu bulan belakangan ini," ungkap Afloubun saat dihubungi pada (02/10/2023).
Afloubun juga mengatakan bahwa SMF akan tetap dilanjutkan, namun dalam hal ini belum ada kepastian kapan pelaksanaannya.
Penulis : Fenita
Editor : Imanuela
Komentar
Posting Komentar