Para pelaku UMKM yang memeriahkan event ini mengutarakan tanggapan mereka pada hari kedua sekaligus hari terakhir, Kamis (09/11/2023).
"Bunkasai UNIMA ini selalu dinanti-nantikan oleh semua orang, terutama bagi prodi bahasa Jepang sendiri, panitia sampai masyarakat. Kalau hambatan pasti ada banyak, tetapi puji Tuhan, Bunkasai tahun ini bisa berjalan dengan baik," ungkap Steve Nayoan dari stand HMP Pendidikan Bahasa Jepang.
Selain dari stan mahasiswa, ada juga banyak tenant-tenant UMKM lainnya, dengan berbagai macam produk yang dijual.
Kehadiran dari tenant-tenant ini tentu bukan hanya untuk memeriahkan event, tetapi juga memberikan peluang juga bagi para pelaku UMKM ini untuk tumbuh dan terus berkembang untuk menghadirkan inovasi dan kreativitas dalam perekonomian nasional, khususnya di Sulawesi Utara.
Adryo Sagala dari stan One Ok Rock Sulawesi Utara menyambut baik pelaksanaan ini, "Ini (Bunkasai) sangat menguntungkan bagi kami pelaku UMKM. Harapan saya untuk Bunkasai tahun-tahun ke depannya supaya event ini bisa lebih baik lagi, lebih meriah dan beda dari tahun-tahun yang lalu,"
"Sebagai pelaku UMKM tentunya kami merasa senang ya, karena orang-orang yang hadir di Bunkasai UNIMA ini tentu juga suka dengan hal-hal yang berbau Jepang seperti yang saya jual ini: merchandise-merchandise, gantungan kunci, pin, stiker sampai totebag," Ujar Kak Sandi dari stan LYLA PROJECTS.
Adapun juga kendala yang dihadapi dari stand tenant yang ada, yakni listrik. Harapan kedepannya bagi panitia turut disampaikan kepada panitia sebagai pembelajaran agar pelaksanaan Bunkasai kedepannya bisa lebih baik lagi.
Penulis: Rani/Joshua
Editor: Imanuela
Komentar
Posting Komentar