SPS FBS UNIMA - Selasa, (25/02/2025) English Education Departemen (EED), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS), Unima, mengadakan kegiatan Afternoon Talk atau yang disebut juga dengan Afro.
Kegiatan yang dijadwalkan setiap hari Selasa ini bertujuan untuk memberi wawasan bagi mahasiswa mengenai karier, terutama dalam bidang pendidikan untuk pengembangan kurikulum.
Herminus Efrando Pabur, S.Pd., M.Pd, sebagai pembicara menegaskan betapa pentingnya kegiatan ini dilaksanakan agar dapat menambah ilmu bagi para mahasiswa, serta untuk mengintegrasikan edukasi lingkungan bagi para murid-murid nantinya sehingga menjadi guru yang dapat membawa perubahan.
“Pembelajaran bermakna tidak bisa jadi dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu pembelajaran juga harus diawali dengan essential question," ujarnya.
Adapun tema English & Environmental Education, dipilih karena saat isu tersebut sudah lebih urgent untuk dibahas.
"Karena banyaknya buku yang dibaca berkaitan dengan isu-isu lingkungan dan isunya itu sudah lebih urgent untuk dibahas karena kalau tidak dibahas akan mubazir, dan yang terakhir raise orang-orang banyak,"
Menurutnya, membawa perubahan "idealis aja sendiri" akan menjadikan pembelajaran lebih bermakna.
Selama kegiatan berlangsung ada beberapa mahasiswa dan dosen yang aktif berpartisipasi, dan tentang belajar kelompok akan lebih efisien di banding belajar sendiri.
"Belajar kelompok tidak terlalu efisien berdasarkan pengalaman saya lebih intens belajar sendiri daripada kelompok,"ungkap Karen Mokoginta, sebagai salah satu mahasiswa EED yang mengikuti Afro ini.
Melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa lebih sadar akan menerapkan Pendidikan Lingkungan Hidup kedepannya.
Tidak hanya itu, mahasiswa yang adapun akan mendapat-ide-ide baru, dan membantu dalam menemukan topik untuk penelitian kedepannya.
Penulis : Eunike & Diaz
Editor: Okelavio


Komentar
Posting Komentar