SPS FBS UNIMA – Seminar bertajuk “Current Trends in English Language Teaching, Research, and Publishing” digelar di Universitas Negeri Manado (Unima), Kamis (13/03/2025).
Acara ini menghadirkan Dr. Melanie Gobert dari Kedutaan Besar Amerika Serikat sebagai pembicara utama.
Seminar ini merupakan bentuk kolaborasi antara English Department (EED) Unima dengan The Association for the Teaching of English as a Foreign Language in Indonesia (TEFLIN) Chapter Sulawesi dan Maluku Utara.
Dilaksanakan di lantai 3 Kantor Pusat Unima, kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh dosen dan mahasiswa yang hadir.
Fergina Lengkoan selaku panitia mengharapkan agar para mahasiswa dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk belajar di luar kelas.
“For the students, actually this event is to help you meeting with native speaker and also to gain knowlegde from others, besides your lecturers. And also to build network. So, please, you use this as the something useful for you, specially you start listening to native (speaker), with her next time please use event like this to your beneficial,” tutur Fergina.
Tirza Kumayas, Sekretaris Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Inggris, menyampaikan antusiasmenya mengenai seminar ini.
“Event ini very interest, and get benefit for us as a lecture and you as a student. Because can stimulate our self confidence in speaking. And it’s brilliant event, native speaker here, you don’t even spend your money for this, it is free for us.”
Ia juga berharap mahasiswa bisa lebih aktif berpartisipasi di acara-acara seperti ini.
“I hope for the next chance, next event we can invite another native speaker also, yah. And I hope my student enjoy it. And one thing, you guys as the student for the next event don’t just keep silent and smile, you must challenge yourself to try to speak, ok." tutupnya.
Adapun juga Teguh Permana, yakni mahasiswa semester 6 EED, mengungkapkan pendapatnya setelah mengikuti seminar ini.
“Yang saya dapatkan dari seminar tadi adalah materi yang sangat powerful, especially for the AI and multiple lingualism,” kata Teguh.
Pada pemaparan materi yang disampaikan oleh Dr. Melanie, dia menyebutkan bahwa peran guru sebagai tenaga pengajar dan pendidik dalam dunia pendidikan tidak dapat digantikan oleh Artificial Intelligence (AI). Sebab, guru adalah manusia yang bisa memberikan dorongan emosional kepada murid-muridnya.
Sebagai seorang mahasiswa, Teguh juga menyampaikan harapannya bagi teman-teman mahasiswa yang baru saja mengikuti seminar ini.
“Harapan saya semoga seminar ini dapat memberikan pengaruh bagi kita semua, dan kita bisa menggunakan AI secara bijak. Juga, teruslah melakukan practice dan gunakan Bahasa Inggris dalam proses pembelajaran.”
Penulis/Peliput: Veltiana, Vinolia
Editor: Imanuela
Komentar
Posting Komentar