SPS FBS UNIMA - Selasa, 3 Juni 2025. Sidang Umum Mahasiswa (SUM) Universitas Negeri Manado (Unima) berlangsung kembali dan memunculkan kritik tajam.
Kali ini, Ketua BEM Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP), Rafly Muhamad Nur, menyuarakan kekecewaan atas pelaksanaan sidang yang tidak sesuai jadwal serta sikap pimpinan sidang yang dinilai tidak adil serta cenderung mengabaikan suara peserta forum.
Sidang sendiri berlangsung di lantai 3, ruang rapat senat. Pelaksanaan SUM hari pertama yang seharusnya dimulai pukul 15.00 WITA justru mengalami keterlambatan cukup parah. Sidang baru dibuka sekitar pukul 18.30 Wita.
Sementara pada hari kedua, sidang mengalami skorsing sejak pukul 15.00 hingga 19.00 Wita dengan alasan masih membuka pendaftaran calon Presiden Mahasiswa (Presma).
Setelah itu, sidang kembali dibuka pukul 20.00 Wita, namun tidak berlangsung lama.
Pimpinan sidang kembali mengetuk palu untuk menunda sidang hingga Rabu, 4 Juni pukul 15.00 Wita, dengan alasan adanya kendala pemadaman listrik.
Ketua BEM FIPP, Rafli Muhamad Nur, menyampaikan keberatan terhadap forum yang terus berlangsung tidak tepat waktu dan tanpa kejelasan.
Ia menilai hal tersebut mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap waktu dan komitmen peserta sidang.
“Kami dari FIPP hadir dan mengikuti proses dari awal, tapi forum ini terus-terusan molor tanpa kejelasan dan tidak menghargai waktu kami,” ujar Rafly.
Ketegangan meningkat ketika forum mulai membahas agenda sidang lanjutan. Setelah disepakati sidang akan dilanjutkan pada Rabu pukul 15.00 Wita, Ketua BEMFIPP masih ingin meminta kejelasan terkait komitmen waktu pelaksanaan.
Suara Rafly sempat didengar, namun pimpinan sidang langsung mengetuk palu dua kali sebagai tanda penundaan sidang tanpa memberi ruang baginya untuk berbicara.
Lebih lanjut, pimpinan sidang sempat melontarkan pernyataan yang dianggap kurang etis saat FIPP menyampaikan keberatan mereka.
“Lebih penting fakultas atau universitas?" tanya Nikolas Galandjinay selaku pimpinan sidang.
Pernyataan tersebut dinilai Rafli sebagai bentuk pengabaian terhadap kontribusi dan keberadaan mereka dalam forum bersama.
FIPP menegaskan, kegiatan di tingkat fakultas maupun universitas memiliki kepentingan dan nilai yang setara, sehingga tidak seharusnya dibanding-bandingkan.
Adapun pimpinan sidang dalam SUM kali ini yaitu Fridolin Lalogirot, dan Oktafio Mamangkey.
Peliput: Jeanet
Editor: Okelavio
Komentar
Posting Komentar