Latihan Drama Musikal Pingkan itu: Kiapa So? Digelar di FBS

SPS FBS UNIMALatihan drama musikal yang diberi tajuk Pingkan itu: Kiapa So? digelar di lantai 3 gedung Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unima pada, Rabu (27/08/2025).

Pementasan ini diprakarsai oleh dosen beserta mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang bekerja sama dengan UKM Komunitas Semut Hitam (KOSTAM).

Guru besar Unima, Prof. U.M. Kamajaya Al Katuuk, turut memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan drama tersebut. Ia menegaskan bahwa kisah Pingkan merupakan legenda Minahasa yang sarat akan nilai luhur.

“Pingkan dikenal sebagai sosok cerdas, cantik, setia, dan berani. Pesan yang ingin disampaikan, khususnya kepada mahasiswa, adalah perempuan modern tidak boleh melupakan akar budaya. Sosok ibu yang setia dan berani tetap menjadi acuan peradaban hingga kini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kezia Rantung, pemeran utama yang memerankan tokoh Pingkan, mengaku menghadapi tantangan karena drama ini bersifat kolosal dan melibatkan banyak pemain baru.

“Kami harus cepat beradaptasi. Namun dari sosok Pingkan, saya belajar bahwa kesetiaan dan keberanian dapat menjadi kunci dalam memecahkan masalah dan membantu masyarakat,” jelasnya.

Salah satu mahasiswa yang terlibat, Princess, menuturkan pengalamannya terjun pertama kali dalam pementasan teater. Ia mengaku bangga bisa menjadi bagian dari drama legendaris tersebut.

“Pingkan Matindas adalah tokoh perempuan Minahasa yang paripurna, cantik, cerdas, dan berani. Meski diuji takdir dan kekuasaan, ia menunjukkan bahwa akal budi adalah mahkota tertinggi. Hal ini membuat saya sangat termotivasi,” ujarnya.

Kegiatan persiapan ini menjadi langkah awal sebelum pementasan resmi digelar, dengan harapan menghadirkan pertunjukan kolosal yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai budaya lokal.

 

Peliput: Marcello

Editor: Marhaeny

 

Komentar