BEM FBS Unima Menggelar Rapat Pengutusan Delegasi Mahasiswa ke DPM Universitas

Photo from: pixabay.com


SPS FBS UNIMA – BEM FBS Unima menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) secara daring untuk membahas pengutusan mahasiswa FBS yang akan duduk di Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Universitas pada kemarin hari, Senin (06/10/2025)

Tujuan utama dari rapat ini adalah memastikan bahwa delegasi yang diutus benar-benar mampu mewakili kepentingan mahasiswa FBS dalam forum universitas. Selain itu, rapat ini juga menjadi ruang untuk mengkoordinasikan kesediaan nama-nama calon delegasi yang sebelumnya telah dibahas dalam Rapat Organisasi Mahasiswa (Ormawa) FBS pada, Rabu (17/09/2025).

Diketahui pada Rapat Ormawa lalu diusulkan tiga nama berikut: Anisa (dari Sanggar Seni Toar Lumimuut), Nadin dan Vio (dari Sendratasik). Kemudian yang bersedia pada rapat kali ini yakni satu nama, Nadin Tukunang delegasi dari Sendratasik.

Keterlibatan mahasiswa FBS di DPM Universitas dinilai sangat penting. Melalui perwakilan ini, aspirasi mahasiswa dapat disampaikan dan diperjuangkan dalam forum pengambilan keputusan di tingkat universitas. Meski demikian, DPM FBS saat ini masih dalam proses Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan masing-masing lembaga kemahasiswaan di lingkungan FBS. Oleh karena itu, BEM FBS berupaya menjaring dan mengumpulkan aspirasi yang relevan untuk nantinya dibawa ke forum universitas.

Ketua BEM FBS, Alcelcius Pangke, menyampaikan harapannya terhadap perwakilan yang akan diutus ke DPM Universitas.

"Pertama, saya berharap suara, gagasan, serta kepentingan mahasiswa FBS dapat disampaikan dan diperjuangkan secara optimal dalam setiap forum musyawarah maupun proses pengambilan keputusan di DPM Universitas," ungkap Pangke saat diwawancarai daring.

Lebih lanjut, ia juga berharap agar kandidat yang didelegasikan dapat menjadi representasi mahasiswa FBS yang mampu menjalin komunikasi dan kolaborasi harmonis antar fakultas, memperkuat solidaritas lintas organisasi, serta menjadi teladan dalam sikap yang kritis, profesional, dan beretika.



Peliput: Stiane & Veltiana

Editor: Marhaeny

Komentar