LDK Hari Pertama Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Berlangsung Penuh Semangat!

SPS FBS UNIMA — Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (JPBSI), Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unima, melaksanakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) pada hari pertama, Jumat (10/10/2025).

Setelah beberapa tahun tidak terselenggara, kali ini LDK JPBSI mengusung tema “Bahasa sebagai Cermin Kepemimpinan, Sastra sebagai Jiwa Perubahan.” Tujuan dari terselenggaranya kegiatan ini yakni membentuk karakter kepemimpinan, kedisiplinan, serta tanggung jawab bagi mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Oldie Stevie Meruntu, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur sekaligus pesan kepada Yehezkiel Kambey, selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.

“Saya sudah sampaikan kepada Ketua Himpunan Yehezkiel, siapkan kaderisasi untuk kepengurusan HMJ supaya warna organisasi benar-benar tampak. Kegiatan mahasiswa merupakan bagian penting dalam akreditasi jurusan, tentu berada di bawah koordinasi HMJ,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa jurusan berencana mengadakan diskusi rutin dua minggu sekali untuk menampung aspirasi mahasiswa.

“Narasumbernya harus mahasiswa, bukan dosen. Tema hari ini ‘Bahasa Sebagai Cermin Kepemimpinan, Sastra Sebagai Jiwa Perubahan’ sangat tepat, karena seorang pemimpin harus memiliki keterampilan berbahasa. Saya berharap Ketua HIMAJU mempersiapkan regenerasi untuk organisasi ini,” jelasnya.

Sementara itu, Yehezkiel Kambey dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai wadah pembelajaran.

“Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) bukan hanya rutinitas tahunan, melainkan babak awal bagi kita semua untuk belajar tentang kepemimpinan. Semoga seluruh peserta mengikuti setiap sesi dengan antusias, sehingga memperoleh banyak pelajaran berharga. Terima kasih kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara ini,” ujarnya.

Turut hadir pula Ketua BEM FBS Unima yang menekankan pentingnya pengembangan soft skills bagi mahasiswa.

“Mahasiswa tidak hanya dituntut cerdas secara akademik, tetapi juga harus memiliki kemampuan berorganisasi, berkomunikasi, dan bekerja sama. LDK menjadi salah satu dasar penting untuk mengembangkan kemampuan tersebut,” katanya.

Pada hari pertama, peserta menerima tiga materi utama, yakni Kepemimpinan Mahasiswa oleh Calvin Mantiri, S.Pd., Teknik Persidangan oleh Reksi Pinatik, serta Manajemen Organisasi oleh Yansen Ering, S.Pd. Selain itu, peserta juga mengikuti sesi pengenalan organisasi mahasiswa, etika berorganisasi, serta kegiatan ice breaking dan team building yang dipandu panitia untuk menumbuhkan semangat kebersamaan.

Salah satu peserta yang enggan disebut namanya mengungkapkan rasa antusiasnya.

“Seru sekali! Selain belajar tentang kepemimpinan, kami juga jadi lebih akrab dengan teman-teman baru,” katanya dengan penuh semangat.



Peliput: Virginia

Editor: Marhaeny

Komentar